Dengan semakin banyaknya artikel yang berada di dalam blog kita, maka kemungkinan untuk di copi paste (diduplikate) bloger semakin besar. Memang banyak cara untuk memproteksi content kita dari kegiatan duplikasi atau copi paste. Untuk pengguna wordpress bisa menggunakan beberapa plugin untuk memproteksi isi blog. Tetapi memang tidak ada yang sempurna 100 % bisa berhasil. Memang tidak ada larangan untuk mengkopi content blog milik orang lain, selama ada ijin dari sipemilik blog dan tentunya juga dengan mengikuti etika dalam hal copi paste artikel dari blog lain.
Dari pada pusing memikirkan bagaimana caranya agar blog kita tidak dicopi paste orang, kita bisa berfikir jernih bagaimana cara menyikapi blog kita yang di copi paste orang. Karena tentunya banyak bloger yang tau tata krama dalam copi paste, tetapi banyak juga yang tidak tau malu mengcopi paste conten blog orang lain.
Berikut beberapa cara menyikapi content blog kita yang dicopi paste blogger lain:
- Penggunaan plugin semacam content proteksi tidak terlalu berguna dan efektif untuk bloger yang sudah mengerti dunia komputer. Kemampuan plugin semacam itu hanya sekedar menonaktifkan seleksi teks dan menonaktifkan klik kanan mouse. Tetapi apakah dalamcopi paste cuma jalan seperti itu yang bisa dilakukan. Bagaimana jika melalui menu Edit-Select All, atau Edit-Copy, atau Halaman tersebut di Save As Page dulu baru dicopy ? dan cara-cara yang lain yang masih banyak sekali.
- Jika memang content anda benar-benar tidak bloeh untuk dikopi blogger lainm cantumkan dengan jelas larang tersebut di blog anda
- Sebaliknya, jika anda mengijinkan content blog anda untuk dicopi blogger lain, cantumkan juga dengan jelas syarat yang anda berikan. Tetapi tanpa syaratpun, ada KEWAJIBAN bagi blogger yang mengcopi artikel tersebut untuk mencantumkan link sumber. Menjadi KEWAJIBAN agar content hasil copi paste tersebut diakui oleh blogger yang melakukan copi paste sebagai hasil duplikasi dari content blog lain.
- Karena banyak blogger yang tidak mengindahkan etika dalam kegiatan copi paste, maka dengan cara yang halus dan sopan kita bisa mencoba menghubungi blogger tersebut. Dengan cara seperti ini banyak blogger yang mau mengerti, tetapi banyak blogger yang malah “mencak-mencak” tidak terima jika dikatakan sebagai tukang copi paste.
- Jika setelah kita menghubungi pemilik blog tetapi ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka cara terakhir adalah ikhlaskan saja artikel kita untuk dicopi paste, anggap saja sebagai ibadah
- Saya akui dalam blog saya juga banyak artikel copi pastenya, tetapi semuanya saya cantumkan link sumber sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih saya terhadap blogger yang artikelnya saya copi.
- Karena kegiatan copy paste artikel sangat-sangat mungkin, jika anda ingin artikelnya tidak dicopy paste orang lain, jangan memposting artikel di blog, tulis saja dikomputer lokal anda (he…)
- Bagi anda yang tetap ngotot ingin posting artikel dan ingin artikelnya tidak dicopy paste orang tetapi sudah terlanjurnya banyak yang mengcopy paste tanpa etika, maka ada cara yang lebih akstrim, yaitu dengan cara melaporkan ke google sebagai SPAM. Artikelnya insya Allah akan saya bahas pada postingan berikutnya
- Masih berkaitan dengan nomor 8, dengan cara tersebut, pihak google bisa menghapus semua index content blog copy paste tersebut
- Anda sebagai pemilik blog asli tidak perlu khawatir jika blogger si copy paste menuntut balik bahwa andalah yang tukang copy paste, karena google lebih cerdas, bisa membedakan kontent asli mana yang terlebih dahulu dibuat dan diposting, tidak masalah jika blog tukang copy paste memundurkan tanggal posting lebih awal dari tanggal posting content yang asli, salah satunya yang menjadi patokal google adalah waktu dan proses index didamping pertimbangan lainnya
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua. Jika ada yang ingin menambahkan, silahkan tinggalkan pada komentar dibawah, terima kasih
0 comments:
Post a Comment